-->
Fatahillah mengubah nama Sunda Kalapa menjadi Jayakarta pada
22 Juni 1527. Tanggal inilah yang kini diperingati sebagai hari lahir kota
Jakarta. Orang-orang Belanda datang pada akhir abad ke-16 dan kemudian
menguasai Jayakarta. Upaya permintaan bantuan Surawisesa kepada Portugis di
Malaka tersebut diabadikan oleh orang Sunda dalam cerita pantun seloka
Mundinglaya Dikusumah dimana Surawisesa diselokakan dengan nama gelarnya yaitu
Mundinglaya. Namun sebelum pendirian benteng tersebut terlaksana, Cirebon yang
dibantu Demak langsung menyerang pelabuhan tersebut. Orang Sunda menyebut
peristiwa ini tragedi, karena penyerangan tersebut membungihanguskan kota
pelabuhan tersebut dan membunuh banyak rakyat Sunda disana termasuk syahbandar
pelabuhan. Penetapan hari jadi Jakarta tanggal 22 Juni oleh Sudiro, walikota
Jakarta, pada tahun 1956 adalah berdasarkan tragedi pendudukan pelabuhan Sunda
Kalapa oleh Fatahillah pada tahun 1527.
Fatahillah mengganti nama kota tersebut menjadi Jayakarta yang berarti
"kota kemenangan". Selanjutnya Sunan Gunung Jati dari Kesultanan
Cirebon, menyerahkan pemerintahan di Jayakarta kepada putranya yaitu Maulana
Hasanuddin dari Banten yang menjadi sultan di Kesultanan Banten
Tidak ada komentar:
Posting Komentar